Reading - Penyerang Manchester United, Wayne Rooney, berbicara
mengenai rapuhnya pertahanan Setan Merah dalam menghadapi bola mati dan
gol 'hantu' Robin van Persie.
Kebiasaan MU untuk
tertinggal terlebih dulu di sebuah pertandingan kembali terjadi saat
menyambangi kandang Reading. Kali ini, Patrice Evra dan kawan-kawan
melakukannya lebih heroik lagi.
Jika biasanya mereka hanya
tertinggal satu kali di satu pertandingan, situasi berbeda dialami MU
saat berhadapan dengan Reading. Mereka tertinggal dua kali dan berhasil
membalikkan kedudukan juga dua kali.
MU sempat tertinggal 0-1 dan
membalikkan menjadi 2-1. Namun, Reading kembali unggul 2-3. Hebatnya,
MU kembali membalikkan skor menjadi 4-3. Tujuuh gol terjadi di babak
pertama dan bertahan hingga laga usai. Di laga ini, Rooney mencetak dua
gol. Ini sekaligus menjawab tantangan Sir Alex Ferguson yang meminta
dirinya tampil lebih tajam.
"Ini sungguh gila. Kami saling balas
mencetak gol. Kami bermain menyerang dan bisa mencetak banyak gol, tapi
pertahanan kami kesulitan dalam menghadapi bola mati. Kami menunjukkan
karakter tim yang kuat," ujarnya, kepada BBC.
"Kami tak
senang selalu kebobolan terlebih dulu. Jika hal ini terus terjadi, suatu
saat akan merugikan. Kami harus berusaha mencetak gol terlebih dulu dan
membuat semuanya menjadi mudah," ia menambahkan.
Van Persie mampu mencetak satu gol di babak kedua, namun wasit tidak mengesahkannya meski bola sudah melewati garis gawang.
"Jelas
bola sudah melewati garis. Wasit kesulitan melihat dengan jelas karena
berlangsung sangat cepat. Saya yakin teknologi garis gawang akan segera
digunakan," ia menutup.
No comments:
Post a Comment